5 Prediksi Tren Warna Lovebird Tahun 2020 Yang Bakal Naik

Lovebird memiliki warna dan jenis yang sangat beragam, mulai dari lovebird klep, non klep, paruh putih, paruh merah dan paruh orange(parblue).

Setiap warna memiliki tren tersendiri setiap tahunnya, bahkan warna yang sedang tren akan menembus harga ratusan juta rupiah. Nah pada kali ini pamankicau akan membahas tentang prediksi tren warna lovebird  tahun depan, tepatnya tahun 2020

Pada tahun 2016-2017 pada saat lovebird biola dan parblue belum beredar di indonesia, lovebird albino dan jenis paruh putih mendominasi harga jual tertinggi kelas lovebird dari segi warna. tren warna pada tahun 2016-2017 benar benar dikuasai jenis lovebird paruh putih.

Bahkan lovebird lutino yang harganya sempat melambung tinggi pada era tahun 2014-2015 nyaris turun 70% dari harga awal dikarenakan membludaknya peminat lovebird albino dan jenis paruh putih.

Dikarenakan banyaknya warna dan beranekaragam jenis, harga lovebird menjadi tidak stabil seperti jenis murai batu kacer dan kicauan lainnya.

Faktor utama turunnya harga lovebird adalah terlalu banyaknya jenis atau warna yang masih tersedia dipasaran maupun di peternak lovebird.

Lalu mereka membanting harga agar lovebirdnya cepat laku, alhasil kelakuan tersebut secara tidak langsung juga merusak pasaran harga lovebird, sehingga harga lovebird turun drastis berganti dengan tren warna baru lagi.

Warna Lovebird yang akan turun Harga

1. Lovebird biola 

Jenis ini menjadi tren pada 2018  karena akan menghasilkan anakan yang berkualitas dan memiliki warna yang indah saat disilangkan dengan jenis lain, Namun mulai tahun 2019 ini lovebird biola kami prediksi akan anjlok harganya.

2. Lovebird parblue

Merupakan jenis lovebird impor yang populer saat ini, warna paruhnya orange dan warna kepalanya kuning keputihan, Jenis lovebird ini kami prediksi pada 2019 akan menurun harganya.

Prediksi Tren Warna Lovebird 2020


1.Bronze Fallow

adalah mutasi resesif autosomal yang ditemukan di antara spesies lovebird yang berbeda.

Pada sepasang indukan, mutasi ini telah terjadi di wajah Peebut Lovebird Agapornis roseicollis, Lovebird Abyssinian A. taranta, Lovebird Fischeri Fischer dan mungkin Masked Lovebird A. personatus. 

Dalam warna lovebird, warna tubuh umum dari Bronze Fallow berwarna hijau laurel (hijau dengan kabut kecoklatan) dan duri berwarna abu-abu coklat. Kaki itu berwarna daging dan kuku kaki berwarna. Tentu saja, psittacin tidak terpengaruh. 

2. Pale fallow

Meskipun kita bisa jatuh kembali pada genetika make-up Bronze Fallow, Pale Fallow sedikit lebih sulit dibedakan. Di mata sejumput, misalnya, Pale Fallow hampir memiliki mata merah. 

Sementara pada spesies lain ini kurang jelas. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana membedakan antara Pale Fallow dan tipe Fallow lainnya pada spesies burung lovebird lainnya.

Selama penelitian kami, kami menemukan bahwa lokus Fallus Pucat (pf-locus) mempengaruhi matriks melanosom (butiran pigmen) yang memiliki efek kuat pada pigmentasi mata.

Berbeda dengan Bronze Fallow yang memiliki mata berwarna burgundy, mutasi ini memiliki mata merah cerah yang memberi kesan bahwa Anda bisa melihatnya dengan benar melalui mereka.

Itu terjadi karena di mata si Pale Fallow tidak terlihat eumelanin yang bisa ditemukan di choroids dan bagian belakang iris.

Meski demikian, burung-burung itu sepertinya tidak terganggu oleh cahaya. Dalam Lovebirds Pale Fallows sangat dikelantang. Namun, apakah ini kasus untuk semua spesies? Ini adalah fakta bahwa Pale Fallow autosomal resesif dalam warisan dan bahwa mutasi ini bukanlah alel dari lokus lain yang diketahui. 

3. Dun Fallow (DF)

Tipe Fallow ini mengurangi eumelanin hitam menjadi abu-abu-coklat. Warna mata tidak disebutkan. Dengan demikian definisi Dun Fallow sangat minim.

Jika saya memproyeksikan informasi ini ke spesies burung lovebird tertentu, Pacific Parrotlet Forpus coelestis adalah kandidat potensial untuk Dun Fallow.

Pada spesies ini tertentu Fallows memiliki mata merah yang terang dan pengurangan eumelanin terbatas di bulu. Kami menduga bahwa jenis ini mungkin Bronze Fallow tapi, menurut kebanyakan peternak, pasangan uji dengan NSL Ino hanya menghasilkan wildtype burung hijau.

Ini akan menunjukkan bahwa burung-burung ini bukan Bronze Fallow. Jika kita membandingkan warna mata Bronze Bronze yang terbukti dengan Fallow Pacific Parrotlet kita memang melihat perbedaan warna yang besar. Di the Fallow Pacific Parrotlet warna mata adalah merah yang sangat terang, sedangkan pada Bronze Fallow itu adalah burgundy

4. Lovebird biola parblue

salah satu silangan dari jenis biola dengan betina parblue, saat ini lovebird biola parblue mendominasi harga pasaran tertinggi tahun 2018. Selain harga tertinggi, biola parblue juga mendominasi jumlah peminat terbanyak pada tahun 2019.

Baca juga : Cara mencetak lovebird biola parblue

5. Jenis lovebird split

merupakan hasil silangan dari betina biola ataupun dari betina parblue. Split merupakan favorit bagi peternak kelas menengah karena dapat menghasilkan anakan biola maupun parblue sesuai dengan splitnya.

Selain itu peternak kelas menengah sangat menyukai jenis split karena harganya yang tidak terlalu mahal namun bisa menghasilkan anakan yang berkualitas dan memiliki harga yang tinggi.

Itulah beberapa prediksi tren lovebird pada tahun 2018-2020 sesuai dengan survei kami di pasaran, baik pasaran online maupun di pasar burung. Semoga bermanfaat salam lovebird mania.

2 thoughts on “5 Prediksi Tren Warna Lovebird Tahun 2020 Yang Bakal Naik”

  1. Tanya min…
    Biola gren x ewing gren = ewing gren jantan
    Nah…
    Ewing gren jantan tersebut jika saya pair dgn gren split pb alhasil bakal keluar biola pb ewing betina ga?

    Reply
  2. Kemungkinan keluar bio pb euwing cuma sedikit om, mayoritas bio euwing.

    Saya mencetak bio pb euwinh dari F3 om, kalo dari F1 masih susah

    Reply

Leave a Comment