7 Penyakit Lovebird yang Mematikan dan Cara Mengatasinya

Bila tidak dirawat dengan baik, akan ada banyak penyakit lovebird yang menyerang burung Anda secara mendadak hingga menyebabkan kematian. Meskipun dari luar lb terlihat sehat – sehat saja, tetapi bukan berarti fisiknya dalam kondisi sehat. Sebab beberapa jenis penyakit burung bisa menyerang tanpa gejala yang jelas.

 

Berbeda burung lovebird liar yang bisa merawat dan membersihkan dirinya sendiri, lb peliharaan tidak bisa menjaga kesehatannya sendiri, khususnya bila ia merupakan hasil lolohan. Jadi Anda wajib menjaga kesehatan dan memperhatikan tubuhnya agar tidak terserang penyakit.

 

Salah satu langkahnya adalah dengan mengetahui apa saja jenis – jenis penyakit lovebird yang bisa menyerang burung Anda secara mendadak.

 

7 Jenis Penyakit Lovebird di Indonesia

1. Psittacine Beak and Feather Infection (PBFD)

Psittacine Beak and Feather Infection atau PBFD merupakan jenis penyakit yang bisa menyerang semua jenis burung dalam keluarga Parrot atau Psittacine, termasuk juga burung lovebird. Penyakit ini akan menyerang membunuh sel – sel di dalam tubuh lb dan membuat daya tahan tubuhnya semakin menurun dari hari ke hari.

Salah satu gejala yang bisa dilihat dari penyakit ini adalah lovebird tidak nafsu makan dan terlihat lemas. Bila hal ini terjadi, segera pisahkan burung yang sakit dengan burung lainnya agar tidak tertular.

 

2. Polioma

Penyakitl lovebird di Indonesia yang berikutnya adalah infeksi dari virus Polioma. Umumnya virus ini menyerang burung dengan usia 15 hingga 56 hari yang tidak terkena sinar matahari cukup dan ruangannya lembab.

Gejala yang ditimbulkan dari Polioma adalah muntah, lesu, diare, serta buang air kecil berlebihan. Dan untuk menyembuhkannya, Anda perlu memberi obat khusus serta membersihkan sangkar burung lovebird dengan disinfektan.

 

3. Terlalu Banyak Bertelur

Tidak selamanya lovebird bertelur banyak itu hal yang bagus. Karena bisa jadi, terlalu banyak bertelur menyebabkan lb Anda kekurangan kalsium hingga menyebabkan kelumpuhan

Untuk mengatasinya, Anda perlu rutin – rutin memberikan multivitamin dan kalsium tambahan kepada lovebird yang sering bertelur. Hal ini demi menjaga kebutuhan kalsiumnya tetap terpenuhi.

 

4. Infeksi Gardia

Berbeda dengan PBFD dan Polioma, infeksi Gardia adalah penyakit lovebird yang disebabkan oleh parasit di dalam usus burung. Artinya, Anda bisa melihat parasit seperti cacing di sekitar bagian ekor burung.

Infeksi Gardia akan menyebabkan lovebird diare, malnutrisi, hingga bulunya rontok. Untk menyembuhkannya, Anda perlu memberi obat khusus yang dijual di toko – toko burung ataupun dokter hewan.

 

5. Aspergillosis

Berikutnya ada Aspergillosis, penyakit burung lovebird yang disebabkan karena infeksi jamur. Meskipun tidak menular, penyakit ini bisa menyebar dari paru – paru ke seluruh organ dalam burung. Jadi Anda perlu mengatasinya dengan cepat.

Salah satu cara menyembuhkan penyakit burung satu ini adalah dengan pemberian antibiotik dan tambahan vitamin A secara berkala.

 

6. French Molt

Masalah kesehatan pada burung yang satu ini bisa dibilang langka dan berhubungan dengan genetik. Sebab burung yang mengidap penyakit French Molt tidak bisa punya bulu atau bisa dibilang mabung secara permanen sejak bayi.

Anda hanya bisa mencegah French Molt dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi lovebird yang berhubungan dengan pertumbuhan bulunya.

 

7. Obesitas

Nah, penyakit yang terakhir ini pastinya Anda semua sudah tahu. Obesitas atau kegemukan sangat sering ditemui pada burung lovebird peliharaan.

Lovebird yang gemuk belum berarti sehat. Justru terlalu gemuk bisa membuat burung kesulitan bernapas karena tekanan lemak.

 

Kesimpulan

Itulah 7 jenis penyakit lovebird yang akan menyerang burung Anda bila tidak dirawat dengan baik serta cara mengatasinya. Bila Anda melihat gejala – gejala penyakit yang berhubungan dengan infeksi virus, parasit, atau jamur, segera pisahkan kandang lovebird dengan burung lainnya agar tidak menular.

Leave a Comment