√ Cara Ternak Jangkrik Dari Awal Sampai Panen Untuk Pemula

Membuka usaha ternak jangkrik kecil – kecilan bisa menjadi bisnis sampingan para penghobi burung. Selain ternak kroto, ternyata bisnis ini juga bisa memberikan penghasilan yang tidak kalah menggiurkan.

Cara Ternak Jangkrik

Apalagi jangkrik lebih cepat berkembang biak dan menjualnya sangat mudah seperti kroto. Sehingga untuk sekelas usaha sampingan yang sederhana tanpa memakan banyak waktu, keuntungan ternak jangkrik lebih dari kata cukup bahkan terbilang banyak.

Memang harga jualnya tidak semahal harga kroto, tetapi lebih banyak orang yang membutuhkan jangkrik untuk pakan hewan ternaknya.

Hal ini juga berpengaruh pada modal yang perlu anda siapkan. Tentunya modal ternak jangkrik tidak sebesar modal usaha ternak kroto rumahan.

Jika anda tertarik untuk memulai budidaya serangga ini, mari kita bahas saja cara ternak jangkrik dari awal sampai panen dalam artikel ini.

Persiapan Kandang Ternak Jangkrik Modern

Bahan Kandang Jangkrik

Sebelum memulai usaha, tentunya anda perlu menyiapkan kandang ternak jangkrik terlebih dahulu. Dalam budidaya cara baru, kandang bisa dibuat menggunakan kayu, papan triplek, atau GRC Board.

Membuat Kandang Jangkrik

Pembuatannya juga sangat simple. Hanya dengan membentuk papan atau kayu menjadi bentuk balok dengan ukuran 100cm x 80cm x 35cm dan dibuat agar bisa dibuka tutup. Beri lubang berukuran persegi panjang di bagian sisi samping untuk ventilasi dan pegangan.

Usahakan buat lubang ventilasi agak atas agar serangga kecil ini tidak kabur dengan melompati lubang – lubang tersebut.

Kemudian di bagian dalamnya, tempelkan lakban plastic di bagian atas agar mereka tidak kabur dengan cara menempel ditembok – tembok kandangnya.

Penempatan Kandang Jangkrik

Penempatan kandang juga harus anda perhatikan. Karena jangkrik merupakan hewan yang aktif di malam hari, maka carilah tempat yang sejuk dan lembab untuk menaruh kandangnya. Hindari juga kandang terkena sinar matahari langsung di siang hari.

Selain itu, hindari menempatkan kandang di tempat – tempat yang berpotensi ada predator. Biasanya selain tikus, predator dari jangkrik adalah ular, kecoa, kucing liar, dan serangga dengan ukuran lebih besar.

Pembibitan Jangkrik

Jika persiapan kandang sudah selesai, kini kita masuk ke tahap pembibitan dan memulai budidaya. Dalam ternak jangrik modern, pembibitan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu membeli bibit khusus atau membeli jangkrik biasa dan langsung diternakan.

Pemilihan Induk Jangkrik

Jika anda ingin memfokuskan ternak ini, maka disarankan untuk beli bibit jangkrik di peternak pendahulu, atau tempat pembibitan khusus.

Sebab indukan jangkrik khusus ternak akan lebih agresif dan lebih cepat berkembang biak. Sedangkan jangkrik biasa yang dijual di kios burung biasanya lebih lama berkembang biaknya.

Jangan lupa taruh media sarangnya yaitu kardus abu – abu bekas tempat menyimpan telur. Nantinya, jumlah jangkrik akan terus bertambah dan mulai menghasilkan banyak telur.

Pemberian Pakan Jangkrik Yang Baik

Jangkrik sebenarnya merupakan hewan yang omnivora alias pemakan segala baik daging – dagingan maupun tumbuhan. Tetapi karena menjadi hewan ternak, anda bisa memberi pakan jangkrik dengan voer ayam saja.

Taburkan saja langsung pakan jangkrik ke kandang setiap 2 hingga 3 hari sekali. Sebagai variasi, anda juga bisa memberikan sayur – sayuran yang dipotong kecil seperti jangung muda dan daun sayur lainnya.

Yang terpenting adalah jangan sampai lupa atau terlambat memberi pakan jangkrik. Sebab mereka bisa menjadi hewan kanibal alias memakan sesama jenisnya.

Bila terlalu sering, jangkrik bisa memakan temannya bahkan telurnya sendiri ketika lapar. Hal ini akan mempengaruhi jumlah panen jangkrik dan penghasilan dari usaha ini.

Analisa Keuntungan dan Kerugian Usaha Ternak Jangkrik

Ada 2 cara mendapatkan keuntungan dari usaha ini. Cara pertama adalah dengan menjual jangkrik langsung ke pengepul. Dan cara kedua adalah dengan menjual telur jangkrik untuk kepada para peternak.

Harga per satu kilo jangkrik saat ini tidak mencapai Rp.100.000,-. Hanya sekitar Rp.80.000 hingga Rp.95.000 per kilonya.

Sedangkan harga 1 kilo telur jangkrik bisa menghasilkan Rp.150.000 hingga Rp.225.000 untuk satu kali jual. Memang harganya lebih menggiurkan daripada menjual jangkrik dewasa.

Tetapi dengan 1 Kg telur, anda bisa menghasilkan lebih dari 50 kg jangkrik dewasa yang siap jual. Artinya keuntungan yang bisa anda dapatkan lebih dari Rp.5.000.000 per 1 kali panen.

Tetapi yang namanya bisnis pasti juga ada kerugian. Biasanya kerugian dialami ketika ada gangguan dari hewan lain yang membuat jangkrik sulit berproduksi. Selain dari itu, jarang ada masalah lain pada ternak jangkrik.

Modal usaha ini juga terbilang murah. Dari pembuatan kandang, pakan, dan perawatan sehari – hari, semuanya tidak akan lebih dari Rp.5.000.000,-.

Itulah pembahasan mengenai panduan cara ternak jangkrik modern yang bisa anda jalankan. Dengan ketekunan, dijamin anda bisa membuat ternak jangkrik sukses dengan omzet puluhan juta.

Leave a Comment