Panduan Ternak Murai Batu Lengkap dari A-Z Bagi Pemula

Kebanyakan impian para pecinta burung adalah mempunyai penangkaran sendiri dirumah, khususnya murai batu. Ternak murai batu merupakan bisnis sampingan yang menjanjikan bagi pecinta burung, bahkan bisa menjadi bisnis utama disaat ternakan kita sukses.

Apakah anda berkeinginan untuk ternak murai? Yaps sebelum memulai ternak murai batu anda harus mempersiapkan ilmu atau panduan yang akurat terlebih dahulu. Biar apa? Biar anda bisa mendapat bimbingan atau referensi yang benar agar ternak murai anda bisa sukses.

Pas banget nih, sekarang kami akan membahas secara lengkap mengenai panduan ternak murai batu, khususnya untuk pemula. Oleh karena itu, luangkanlah waktu anda 15 menit untuk membaca panduan ini agar bisa sukses saat ternak nantinya.

Yang Harus Disiapkan Sebelum Ternak Murai

Seperti halnya memasak, ternak murai juga membutuhkan bahan wajib yang harus tersedia. Kalo bahan-bahan ini tidak terpenuhi, bisa jadi ternakan anda akan gagal. Apa saja sih yang perlu disiapkan saat menangkar murai?

1. Memilih Calon Indukan Murai Berkualitas

Pejantan murai berkualitas tinggi untuk ternak
Ekor panjang

Berkualitas itu berbeda-beda, yang pasti sesuaikan dengan isi kantong anda hehe. Kalo saran kami, belilah calon indukan murai yang pernah juara atau beli yang punya ekor panjang minimal 23cm lah. Kualitas indukan sangat mempengaruhi anakan yang akan dihasilkan.

Tidak hanya memilih pejantan yang bagus saja, calon indukan betina pun juga tidak boleh asal pilih. Cara pilihnya masih tetap sama kaya milih pejantan, cari betina dari trah Juara atau betina dengan ekor panjang.

Pastikan umur kedua indukan sudah matang untuk diternak. Kira-kira 3x mabung untuk jantan, dan 2x mabung untuk betina. Umur tersebut sangat pas, baik sisi birahi maupun kualitas telur yang akan dihasilkan nanti.

2. Menyiapkan Kandang Ternak yang Layak

Kandang ternak murai sederhana yang penting hasilnya

Saya bilangnya layak loh ya, jadi buatlah kandang sederhana saja yang penting bisa untuk ternak murai. Memang sih tidak ada teori berapa ukuran kandang ternak murai yang bagus. Tapi kenyataannya dikasih ukuran berapapun murai masih lancar produksi (yang penting agak lebar dan bisa terbang).

Kalo saya lihat penangkaran di Singapore, sangat berbeda jauh dari penangkaran murai di Indonesia (dari segi kandang). Kalo biasanya anda liat ukuran kandang ternak yang sangat besar bahkan seukuran 1 kamar, kalo di Singapore, 1 kamar bisa untuk tempat 4 pasang indukan.

Jadi sebaiknya, buat kandang yang sekiranya cukup dan tidak menghabiskan banyak tempat. Syukur-syukur bisa dibuat menjadi beberapa kandang ternak. Ukuran kandang ternak murai yang menurut kami cukup adalah panjang 2m, tinggi 3m, dan lebar 1,5m.

Adapun ada beberapa perlengkapan kandang yang harus diberikan, seperti :

  • Glodok khusus untuk murai, anda cukup beli di kios burung atau bisa membuatnya sendiri dengan papan. Ukurannya 20x20cm atau bisa disesuaikan lagi. Berikan sedikit sarang di dalam glodok untuk memberikan petunjuk kalo glodok ini adalah tempat bertelurnya nanti.
  • Tangkringan, berikan 2 buah tangkringan atau memberikan kayu bercabang sebagai tangkringan juga tidak masalah. Yang penting sesuaikan ukuran dan jumlah tangkringan dengan kondisi kandang ternak.
  • Alas kandang terbaik adalah batu bata yang sudah dibubuk atau dihancurkan (tidak halus tidak masalah). Selain itu, berikan juga campuran pasir sedikit. Tujuannya adalah untuk menyerap kotoran dan sebagai bahan remisan bagi indukan.

 

3. Lingkungan Kandang Ternak Strategis

Lingkungan kandang ternak juga tidak boleh sembarangan, kenapa? Karena banyak sekali pengganggu indukan sewaktu proses ternak. Pastikan letak kandang terhindar dari beberapa hal ini:

  • Aman dari semut, karena bahaya bagi telur dan anakan murai nantinya.
  • Terhindar dari kaper (kupu-kupu putih) karena sangat berbahaya jika indukan Murai memakan serangga ini. ,
  • Tikus, predator utama bagi burung kicau karena sering terjadi kasus burung dimakan tikus. Jangan sampai anda gak bisa tidur karena indukan dimakan tikus wkwk.
  • Udah cukup itu saja sih, kalo lingkungan manusia saya kira tidak banyak mempengaruhi, yang penting pastikan kandang aman dari maling.

 

Cara Menjodohkan Murai

Setelah semua bahan dan sarana pendukung sudah tersedia, kini saatnya anda untuk mulai menjodohkan murai yang ingin dijadikan sebagai indukan. Pada proses ini, berikan keduanya EF penunjang birahi seperti kroto dan jangkrik.

Kira-kira anda membutuhkan waktu sekitar 3-14 hari untuk menjodohkan murai. Karena tahap penjodohan adalah tahap yang paling sulit saat beternak murai, jadi anda harus bersabar ya hehe.

Ikutilah tips ini agar indukan murai bisa cepat jodoh :

  • Tempatkan murai jantan dan betina masing-masing di kandang kotak atau kandang harian biasa.
  •  Pertama kali, perlihatkan keduanya dari agak kejauhan agar MB jantan mulai berkicau menarik perhatian si Betina.
  •  Kalo Mb jantan udah memperlihatkan perilaku birahi seperti turun tangkringan mematuk alas sangkar, atau nyisir bulu segera dekatkan mereka.
  •  Biarkan sangkar mereka saling berdekatan setiap harinya.
  •  Amati terus perkembangannya setiap hari ya, tanda murai sudah jodoh adalah mereka tidur berhimpitan atau sering berdekatan.
  • Kalo sudah begitu, segera masukan mereka ke dalam keramba mandi agar mandi bersama.
  •  Ketika Indukan sudah akur dan terlihat jodoh bahkan sampai mandi bareng, segera masukan kedua indukan ke dalam kandang ternak. Dan proses penjodohan sudah berhasil, kini saatnya menuju ke proses selanjutnya.

 

Perawatan Murai Dikandang Ternak

Sebenarnya tidak ada perawatan khusus saat indukan MB sudah berada di kandang ternak. Yang perlu anda perhatikan hanyalah kebersihan air minum dan ketersediaan pakan hariannya.

Tidak terkena panas matahari tidak papa paman? Selama kami ternak alhamdulillah aman-aman saja, yang terpenting keadaan kandang ternak tidak gelap saat siang hari.

Penting nih, berikan tempat air yang besar agar bisa minum dan sekalian mandi kalo mereka pengen mandi. Alternatif terbaik adalah menggunakan bak keramba mandi saja agar mudah.

Tips Agar Murai Cepat Kawin dan Bertelur

Pastinya anda sangat berharap indukan cepat kawin agar bisa Bertelur kan? Baik ikutilah beberapa tips pengalaman kami dibawah ini.

1. Berikan Makanan Yang Bagus

Makanan merupakan sumber nutrisi utama bagi indukan MB, terutama untuk menaikan birahi dan kesuburan organ reproduksinya. Kalo pengalaman kami, berikanlah jangkrik, ulat kandang, dan kroto setiap hari dengan perbandingan jangkrik 50%, UK 30%, dan kroto 20%.

Anda bisa memberikan setiap pagi, siang, dan malam atau menyediakan setiap saat juga tidak masalah kalo anda sedang sibuk.

2. Berikan Vitamin Khusus

Kalo ini sebagai media pendukung makanan utamanya, vitamin berfungsi sebagai pelengkap untuk meningkatkan kualiatas hormon reproduksi bagi indukan Murai. Mengenai merk vitamin yang bagus, mohon maaf kami tidak bisa memberikan saran untuk anda.

Karena selama ini kami menggunakan racikan sendiri yang terbuat dari mineral feed ayam yang kami campur dengan bahan-bahan alami (untuk sementara belum kami pasarkan, karena menunggu riset untuk mengatasi MB macet produksi).

Silahkan anda membeli vitamin melalui platform online atau di kios burung terdekat.

Memberi vitamin hukumnya tidak wajib, jadi anda boleh untuk tidak memberikan pada indukan.

3. Jangan Sering Diganggu

Masalah sepele murai susah kawin adalah malu kalo dilihat orang wkwk. Gak om becanda. Jangan sering masuk kedalam kandang ternak murai. Anda harus memberikan pintu kecil khusus untuk tempat memberi pakan dan mengganti minum.

Hal sepele ini sangat banyak dilakukan peternak pemula, sehingga indukan Murai merasa terganggu dan akhirnya ia tidak kunjung kawin.

Jangan sering ditungguin atau ditengok! Ini adalah ciri khas kalo lagi seneng senengnya punya ternakan murai hehe. Ditengok tiap menit bahkan sampe ditungguin dari pagi hingga malam! Wkwk

Yah malu dong dia kalo mau kawin, oleh karena itu hindarilah hal-hal diatas.

4. Sediakan Sarang Bagi indukan

Glodok untuk ternak murai
Glodok untuk murai

Pada hari ke-3 sejak awal dimasukan kedalam kandang ternak, anda boleh memberikan sarang kedalam kandang ternak. Cara memberikan sarang pun sangat mudah, sebar atau letakan sarang di bawah saja.

Nanti dengan sendirinya sarang akan diangkut dan di tata dengan rapi di dalam glodok yang sudah di sediakan. Yah walaupun glodok sudah ada sedikit sarang sejak pertama kita tempatkan, tapi gapapa nanti ia akan menata lagi.

Ciri Murai Batu Sudah Bertelur

Umumnya, murai akan bertelur 4-7 hari setelah terpantau kawin. Anda tak perlu mengok glodoknya untuk memastikan ia sudah bertelur atau belum. Cukup perhatian tingkah kedua indukan saja, kalo si betina udah jarang bergerak dan sering melakukan aktifitas di sekitar glodok itu pertanda bahwa is sudah bertelur.

Kalo sama sekali tidak pergi dari glodoknya, itu pertanda bahwa indukan betina sedang mengerami telurnya. Dan selamat, anda akan mendapat calon anakan pertama!!

Perawatan Indukan Murai Saat Mengerami Telur

Pada fase ini, ada beberapa perawatan yang agak berbeda dari sebelumnya, yaitu pada bagian pakan utamanya. Pada saat indukan MB sedang mengeram, cukup berikan jangkrik saja setiap harinya.

Hal ini bertujuan agar kondisi birahi mereka tetap stabil untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pokoknya ada banyak kemungkinan buruk kalo indukan birahi di saat mengeram telur deh.

Pastikan juga kondisi air minum tetap bersih agar indukan mau mandi. Tahu sendiri kan kalo airnya kotor pasti murai gak akan mau mandi. Nah kalo indukan lagi naik birahi, ia akan mandi sendiri dan birahinya kembali stabil.

Tips Panen Anakan Murai

Panen anakan adalah kesuksesan dari ternak murai batu
Anaka murai umur 2 hari

 

Ketika indukan sudah mengerami telur selama 11-14 hari maka normalnya telur murai akan menetas. Kalo sudah menetas, brarti anda harus mempersiapkan diri untuk memanen anakan dan melakukan proses loloh sendiri (hand feeding).

Sejak anakan menetas, anda juga harus memberikan pakan yang sama seperti saat sebelum bertelur agar anakan MB bisa sehat dan cepat besar.

Kapan waktu terbaik untuk panen anakan murai? Ketika umur anakan sudah menginjak 5-8 hari, segera ambil anakan dari glodok dan letakan di dalam inkubator.

Untuk tips lengkap menganai cara merawat anakan MB pasca panen, silahkan baca pembahasan kami kemaren di postingan cara meloloh anakan murai.

Perawatan Indukan Pasca Panen Anakan

Setelah anakan murai berhasil anda panen, ada 2 tugas baru yang harus anda selesaikan. Apakah itu? Yaps benar yaitu merawat anakan dan merawat indukan murai setelah panen.

Nah kalo merawat anakan murai tadi sudah kita bahas secara lengkap, sekarang mari kita bahas cara merawat indukan murai pasca panen anakan.

Sebenarnya perawatan Murai didalam kandang ternak sih sama-sama aja, alias cuma gitu-gitu doang kok. Berbeda dengan indukan Lovebird, kalo abis panen anak sebaiknya di istirahatkan sebentar, kalo murai kita tetep lanjut dan membiarkan kembali produksi hingga salah satu indukannya mabung.

Selagi belum mabung, lanjut gass terus biar jadi ATM hidup bagi kita.

Terus perawatannya gimana paman? Perawatannya kembali samakan dengan tahap awal, yaitu full EF kombinasi untuk mendongkrak birahi dan menyuburkan organ reproduksinya lagi.

Yang terpenting, tambahkan vitamin di air minum 3 hari berturut-turut dimulai sejak anakan dipanen. Vitamin disini berfungsi untuk membuat tubuhnya kembali bugar agar proses penangkaran tidak terganggu.

Berikan vitamin merk apa saja yang penting bagus buat kesehatan indukan MB.

 

Permasalahan Umum Saat Ternak Murai

Sebagai pelengkap agar anda bisa sukses ternak murai batu, kami juga akan sharing mengenai berbagai masalah yang sering dialami ketika ternak murai. Karena tahu sendiri, tidak ada jalan yang mulus (kecuali jalan di Jakarta) pasti ada aja rintangannya!

Namun tetap tenang dan jangan khawatir, kami akan berikan juga solusi untuk mengatasi masalah tersebut, pamanKicau kurang baik gimana coba deh?

Oke langsung kita bahas secara lengkap!

1. Indukan Murai Tidak Mau Kawin

Masalah yang pertama adalah sudah jodoh tapi kok gak kunjung kawin, kasus ini sering terjadi, bahkan kami sendiri juga pernah mengalami.

Kok tahu kalo indukan gak mau kawin? Ya tahu dong, pertama karena gak nelur-nelur dan yang kedua kami memasang CCTV di dalam kandang ternak hehe.

Penyebab :

1. Lingkungan kandang yang kurang nyaman
2. Banyak pengganggu
3. Pemilik sering masuk kandang atau nungguin di depan kandang
4. Birahi kedua indukan rendah

Cara mengatasi :

1. Pastikan lingkungan kandang nyaman, seperti langkah ternak murai yang pertama kalo anda harus menempatkan kandang di tempat yang nyaman. Terhindar dari hewan pengganggu maupun lingkungan anak-anak yang ramai.

2. Jangan sering di tungguin atau masuk dalam kandang murai, cukup berinteraksi secukupnya saja agar indukan MB tidak terganggu.

3. Birahi rendah bisa karena asupan EF yang kurang maupun umur salah satu indukan yang terlalu muda. Kalo umur indukan sudah benar-benar matang, brarti anda harus meningkatkan porsi EF dan memperbanyak kroto setiap hari.

2. Murai Kawin Tapi Tidak Bertelur

Bukan hanya manusia aja yang kawin terus tapi gak kunjung nelur wkwkwk. Tapi murai juga demikian loh, penyebnya juga pasti anda paham yaitu organ reproduksinya kurang bagus.

Sehingga anda harus menyuplai pakan yang bagus untuk organ reproduksi indukan burung. Seperti memberikan vitamin khusus, maupun memberikan tulang cumi untuknya.

Lahh gimana cara memberikannya? Emang mereka doyan?

Caranya sangat simpel gan! Haluskan tulang cumi dan taburkan pada tempat EF nya. Biarkan EF tercampur tulang cumi, bahkan jangkrik dan ulat malah akan memakan tulang cumi yang dihaluskan tersebut.

Tulang cumi mengandung banyak mineral dan kalsium yang bagus untuk organ reproduksinya. Dan keunggulannya lagi, harganya murah dan merupakan bahan alami!

Selengkapnya mengenai masalah murai gak kunjung bertelur.

3. Indukan Murai Bertelur Di Tanah

Saat pertama kali bertelur, kasus ini sudah biasa terjadi sehingga anda jangan kaget kalo melihat telur di tanah. Tapi kalo berulang terjadi, pasti ada masalah yang menyebabkan hal ini.

Salah satu masalahnya adalah penempatan glodok yang kurang strategis. Entah itu glodoknya terlalu rendah, maupun terlalu tinggi sehingga indukan betina tidak nyaman.

Penempatan glodok yang paling strategis adalah berkisar pada ketinggian 1-1,5m dari permukaan tanah. Saat ingin bertelur, MB betina biasanya akan sedikit lemas dan malas untuk terbang tinggi, nah kalo glodoknya terlalu tinggi dia akan bertelur di tanah.

4. Indukan Murai Membuang Telur

Ada 2 kemungkinan yang menyebabkan indukan murai membuang telurnya sendiri, yaitu karena Over birahi dan kualitas telur jelek (tidak isi).

MB mempunyai insting sendiri untuk mengetahui kualitas telur yang diproduksi, sehingga kalo infertil pasti akan dibuang.

Nah kalo OB beda lagi, pastikan perawatan MB saat mengeram sudah sesuai dengan anjuran kami diatas. Kalo salah, kemungkinan indukan mengalami OB bisa terjadi dan akhirnya telurnya sendiri dibuang.

5. Indukan Murai Membunuh Anak

Kasus indukan membuang anak juga banyak dialami oleh rekan-rekan peternak murai. Masalah ini sering dilakukan oleh pejantan baik karena pejantan OB maupun memang sifatnya yang agresif.

Semisal anda mengalami hal ini jangan khawatir, kami punya solusinya.

Ketika anakan sudah menetas atau indukan sedang mengerami telur, anda bisa memisahkan pejantan terlebih dahulu agar tidak mengganggu proses pengeraman dan membunuh anakan ketika sudah menetas.

Karena sangat disayangkan sekali kalo punya indukan pejantan yang  jahat (biasanya over fighter & agresif), udah menetas eh malah dibunuh, ya mending dipisah aja deh.

6. Telur Tidak Menetas

Sudah mengeram lebih dari 16 hari tapi telur belum menetas juga? Bisa jadi telur yang dierami adalah infertil alias telur kosong.

Penyebabnya adalah dari faktor nutrisi yang didapat ketika masa kawin. Coba ingat-ingat dulu pas masa kawin anda memberikan apa saja bagi sang indukan.

Apakah porsi pakan sudah sesuai seperti diatas, apakah sudah diberikan tulang cumi, apakah sudah diberikan vitamin khusus.

Semuanya sudah diberikan tapi kok gak netas juga paman? Nah jawabanya ada di faktor rejeki hehe. Karena yang memberikan ruh adalah Tuhan, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin agar bisa menghasilkan telur yang bagus.

Oh iya, faktor cuaca juga mempengaruhi penetasan telur MB loh jadi jangan hanya mengira karena kualitas telurnya buruk saja.

Tips Memasarkan Anakan Murai

Sebagai penutup, kami akan berikan jurus pamungkas paling jitu mengenai tips memasarkan anakan murai yang dihasilkan. Kesuksesan utama dalam ternak murai batu adalah menghasilkan anakan berkualitas dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

Syarat mutlaknya adalah indukan MB harus berkualias, seperti tahap awal ternak Murai tadi. Kalo syarat ini sudah amda penuhi, Wokey mari kita bahas gimana sih biar anakan murai anda bisa membuat antrian panjang karena diburu orang.

1. Pelihara 1 Anakan Jantan Sebagai Sampel

Kalo anakan pertama sudah panen, jangan keburu dijual terlebih dahulu. Sisain setidaknya 1 ekor pejantan untuk dirawat sendiri hingga dewasa sebagai bahan testimoni.

Kalo ada orang yang mampir ke ternakan anda ia akan melihat secara langsung, “Oh mantap juga ya anakannya, ekornya panjang daunnya lebar mantap“. Atau gini, “Mantap banget anakan dari sini, full fighter gila ternyata trah jawara toh, besok mau pesan ah“.

2. Sering-sering Main Ke Gantangan

Kalo anda sering gantang murai, jangan lupa memberikan nama ternakan anda di dalam piagam (kalo juara). Secara tidak langsung, cara ini adalah marketing sederhana yang paling ampuh.

Sewaktu ketika orang membaca daftar juara, kok selalu ada nama tangkaran anda mereka pasti penasaran. “Punya siapa sih ini kok menang terus“. Lah pasti mereka nyari info untuk membeli trotolan dari ternakan anda.

3. Perbanyak Mengikuti Komunitas

Seperti kata pepatah, semakin banyak teman akan semakin banyak rejeki. Cari teman sesama pecinta Murai Batu di sekitar atau di seluruh Indonesia. Anda bisa memanfaatkan grup facebook untuk sekedar sharing yang disertai dengan foto atau video Murai anakan sendiri.

Kalo ada yang suka pasti akan ditanya, “Om itu tangkaran ring mana, belinya dimana“. Nah langsung sikat deh, beli disaya om!

Selain itu, teman di komunitas biasanya akan merekomendasikan tangkaran anda kepada temannya yang sedang nyari trotolan. Nah ini menjadi relasi bisnis yang sangat menguntungkan bagi anda sebagai peternak, lama-lama nama tangkaran akan mumbul melesat.

4. Jangan Lupa Pasang Ring

Secara tidak langsung, ring burung juga salah satu strategi marketing yang luar biasa. Gini deh semisal ada orang yang membeli trotol di tempat anda, nah di kemudian hari trotolan tersebut berhasil juara bahkan di kelas even.

Pasti yang dilihat pertama adalah ring burung tersebut dan perawatan burung tersebut. Kalo anda tidak memasang ring, lah gimana mau terkenal.

Rugi banget kalo anakan dari anda ternyata jadi juara semua, mereka gak akan tahu kalo itu adalah hasil tangkaran dari anda.

Itulah pembahasan paling lengkap dari kami mengenai cara ternak murai batu untuk pemula, untuk suhu juga gapapa hehe. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan Murai Batu Indonesia yang ingin memulai bisnis di dunia penangkaran murai.

Niatkan semua untuk mencari rejeki, dan insyaallah anda akan sukses. Jangan lupa disertai doa, karena usaha diatas tanpa doa adalah kesombongan belaka dan akhirnya akan gagal.

Kalo masih bingung atau pengen tanya seputar ternak murai, silahkan tanyakan saja melalui kolom komentar artikel ini ya. Terimakasih

3 thoughts on “Panduan Ternak Murai Batu Lengkap dari A-Z Bagi Pemula”

  1. Mhn pencerahannya suhu…..
    Ane lg iseng2 brhadiah , ternak MB.
    Sewaktu penjodohan , ane hanya mandi jemur kurang dr 1 minggu , apakah masa mandi jemur kurang dr 1 minggu ckp untuk mmbakar kalori MB ane biar gk berlemak….?

    Reply
  2. Izin bertanya suhu…. Saya beli burung murai jodo dari ternakan dan sudah bertelur di kandang pemilik yang lama… Tapi di kandang yang baru kok belum kunjung bertelur ya sudah di satu kandang…. Apa perlu di pisah dulu ya??

    Reply

Leave a Comment