Cara Menjinakkan Cucak Ijo Agar Nurut

Cucak ijo memang terkenal dengan kecerdasannya dan suara kicauannya yang sangat bervariasi.

Namun, salah satu tantangan terbesar bagi para penggemar burung pemula adalah menjinakkan cucak ijo yang masih giras (liar) dan galak.

Burung ini bisa sangat agresif ketika merasa terganggu, bahkan bisa menyerang atau menggigit tangan pemiliknya.

Burung yang jinak akan lebih mudah dirawat, dilatih, dan ditampilkan di lomba burung.

Nah, berikut ini adalah beberapa cara menjinakkan burung cucak ijo agar lebih nurut dan tidak galak, baik untuk burung muda maupun dewasa.

Cara Menjinakkan Cucak Ijo

Cucak Ijo merupakan sebuah burung yang mempunyai ciri khas sangat di minati oleh penggemar burung.

Namun sering kali ada burung Cucak Ijo yang tidak sesuai dengan keinginan kita, terutama cucak ijo yang tidak bisa di jinakkan.

Tetapi jika kalian khawatir dengan hal itu kita punya rahasia untuk menjinakkannya.

Yuk, simak cara Menjinakkan burung cucak ijo berikut ini.

1.Pahami Karakter Dasar Cucak Ijo

Sebelum menjinakkan, penting untuk memahami bahwa cucak ijo adalah burung yang sensitif dan teritorial.

Cucak Ijo mudah merasa terganggu oleh lingkungan baru, manusia, atau suara burung lain.

Baca Juga: Cara Merawat Cucak Ijo Agar Cepat Bekicau ddalam 1 Minggu

Maka dari itu, dibutuhkan kesabaran dan pendekatan bertahap agar burung merasa nyaman dan tidak merasa terancam.

Jangan memaksakan interaksi secara langsung di awal.

Biarkan burung beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan barunya.

2.Mandikan Secara Teratur

Memandikan burung secara rutin bisa membantu mengurangi sifat galaknya.

Mengunakan semprotan halus setiap pagi, atau biarkan burung mandi sendiri di keramba jika sudah terbiasa.

Setelah mandi, angin-anginkan di tempat teduh agar bulunya cepat kering.

Burung yang habis mandi biasanya lebih tenang dan lebih mudah diajak berinteraksi.

3.Tempatkan di Lokasi yang Ramai

Salah satu cara efektif menjinakkan cucak ijo adalah menempatkannya di tempat yang sering dilalui orang, seperti teras rumah atau ruang keluarga.

Tujuannya adalah agar burung terbiasa dengan kehadiran manusia dan tidak mudah terkejut saat didekati.

Namun, pastikan lokasi tersebut tidak terlalu bising atau panas.

Tempatkan sangkar di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

4.Sering Dipegang atau Dilatih Bertengger di Tangan

Jika burung sudah mulai berani makan dari tangan, tahap berikutnya adalah melatihnya bertengger di jari atau tangan.

Lakukan secara perlahan dan sabar, gunakan sarung tangan jika burung masih suka menggigit.

Baca Juga: Cara Memilih Burung Cucak Ijo

Jangan melakukan gerakan tiba-tiba yang bisa membuat burung panik.

Latihan ini bisa dilakukan secara rutin setiap hari selama 10–15 menit.

5.Laparin Burung Secara Terukur

Teknik melaparkan cucak ijo bukan berarti tidak memberi makan sama sekali, melainkan mengatur waktu makan untuk meningkatkan interaksi.

Misalnya, burung tidak diberi jangkrik terlebih dahulu, lalu diberi makan langsung dari tangan pemiliknya.

Ini bertujuan agar burung mulai mengenali tangan manusia sebagai sumber makanan.

Lakukan secara hati-hati dan jangan sampai membuat burung kelaparan berlebihan, karena bisa membuatnya stres.

6.Berikan Makan dari Tangan Langsung

Setelah burung mulai terbiasa dengan kehadiran manusia, coba berikan jangkrik atau buah langsung dari tangan.

Awalnya mungkin burung takut atau menolak, tapi jika dilakukan rutin, lama-kelamaan burung akan mulai menerima dan menjadi lebih jinak.

Lakukan di pagi atau sore hari saat burung lapar agar lebih efektif.

7.Kurangi Penggunaan Kerodong Secara Berlebihan

Kerodong atau selambu memang penting untuk menjaga kenyamanan burung saat malam hari.

Namun, jika terlalu sering dikerodong, burung bisa jadi lebih sensitif dan susah dijinakkan.

Untuk proses penjinakan, sebaiknya burung sering dibuka kerodongnya di siang hari, agar lebih terbiasa dengan aktivitas manusia di sekitarnya.

8.Latih di Tempat yang Sama Setiap Hari

Konsistensi sangat penting dalam menjinakkan burung.

Latih burung cucak ijo di tempat dan waktu yang sama setiap hari agar burung merasa aman dan terbiasa.

Baca Juga: Cara Mengatasi Cucak Ijo Sayap Ngeper

Jangan terlalu sering memindahkan kandang atau mengganti lokasi latihan, karena bisa membuat burung kembali liar.

9.Putar Suara Alam atau Musik Lembut

Memutar suara alam seperti gemericik air, kicauan burung lain, atau musik lembut bisa membuat cucak ijo merasa lebih rileks dan santai.

Lingkungan yang tenang dan nyaman akan membantu mempercepat proses penjinakan, karena burung tidak merasa stres atau terancam.

Kesimpulan

Menjinakkan cucak ijo membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan waktu.

Jangan berharap hasil instan dalam beberapa hari.

Dengan pendekatan yang tepat seperti di mandikan secara rutin, pemberian makan dari tangan, latihan bertahap, dan lingkungan yang nyaman, cucak ijo yang semula giras dan galak bisa berubah menjadi burung yang jinak dan nurut.

Burung yang jinak bukan hanya lebih menyenangkan untuk dirawat, tapi juga memiliki potensi lebih besar untuk berkicau dengan merdu dan bisa diikut sertakan di perlombaan.

Selamat mencoba, semoga cucak ijo kesayanganmu makin nurut dan berkicau setiap hari!

Leave a Comment