Burung cucak ijo adalah salah satu jenis burung kicau yang populer di kalangan pecinta burung, terutama karena suaranya yang merdu dan gaya tarungnya yang atraktif di lapangan.
Namun, setelah mengikuti lomba, tak jarang mental cucak ijo menjadi drop atau menurun.
Burung jadi pendiam, stres, tidak mau bunyi, bahkan ada yang sampai takut dengan lingkungan sekitar.
Kondisi ini tentu sangat merugikan, apalagi jika burung tersebut biasanya gacor dan sering jadi andalan di berbagai event. Maka dari itu, pemilik harus tahu cara mengembalikan mental cucak ijo agar kembali percaya diri dan gacor seperti semula.
Cara Mengembalikan Mental Cucak Ijo Drop
Berikut ini beberapa langkah teruji dan efektif untuk memulihkan mental cucak ijo setelah lomba:
1. Istirahat Total dari Lomba (Off Gantangan)
Langkah pertama adalah memberikan waktu istirahat bagi burung. Jangan langsung dilombakan kembali dalam waktu dekat.
Idealnya, beri waktu istirahat minimal 1-2 minggu, tergantung seberapa parah mental drop-nya.
Baca Juga: Cara merawat cucak ijo agar tidak stress
Tujuannya adalah untuk membuat cucak ijo rileks, tidak tertekan, dan bisa menyesuaikan kembali dengan rutinitas harian di rumah.
Hindari membawa burung ke tempat keramaian, apalagi ke arena latber/lomba yang bisa memicu stres lebih lanjut.
2. Kembalikan Pola Rawatan Harian yang Teratur
Mental drop biasanya disebabkan karena burung terlalu dipaksa tampil, atau perawatan menjelang lomba terlalu keras (misalnya over setelan).
Maka, saat istirahat, kembalikan dulu ke setingan harian biasa. Perawatan harian ini meliputi:
- Memandikan pagi hari (jam 6-7)
- Penjemuran secukupnya (15-30 menit saja)
- Pemberian pakan utama (EF dan voer)
- Full kerodong siang hingga sore agar burung tenang
Rawatan ini membantu cucak ijo kembali ke pola hidup yang stabil, tanpa tekanan atau target lomba.
3. Kurangi Ekstra Fooding Secara Bertahap
Saat lomba, seringkali cucak ijo diberi EF tinggi seperti jangkrik berlebih, ulat hongkong, atau kroto setiap hari.
Efeknya bisa membuat birahi melonjak, tetapi setelah lomba, itu bisa memicu stres jika tidak diturunkan perlahan.
Mulailah menurunkan dosis EF secara bertahap:
- Jangkrik: cukup 3 pagi + 2 sore
- Kroto: 2x seminggu
- Ulat hongkong: stop dulu sementara waktu
Dengan begitu, kondisi birahi dan emosi burung jadi stabil, dan mentalnya perlahan pulih.
4. Terapi Pengembalian Mental di Tempat Tenang
Bawa burung ke tempat yang sepi, rindang, dan jauh dari suara burung fighter lain.
Gantung burung di lokasi seperti ini selama beberapa jam setiap hari, tujuannya agar burung merasa aman dan nyaman.
Baca Juga: Cara merawat cucak ijo agar cepat berkicau setiap hari
Beberapa kicaumania juga menyarankan terapi dengan bunyi air mengalir (misalnya dekat kolam ikan atau gemericik air), karena bisa menenangkan mental burung.
5. Lakukan Pemasteran Ulang
Burung yang mengalami mental drop juga sering lupa dengan suara isian atau jadi malas berkicau.
Maka, selama masa istirahat, putarkan suara masteran secara rutin dengan volume pelan dan durasi pendek (1-2 jam pagi/sore).
Pilih suara masteran yang:
- Tidak terlalu keras
- Cocok untuk karakter cucak ijo (misalnya lovebird ngekek, kenari ngerol, ciblek ngebren)
- Tidak menimbulkan tekanan
Pemasteran ini sekaligus merangsang burung agar kembali aktif bersuara.
6. Berikan Asupan Tambahan untuk Daya Tahan
Burung yang drop juga bisa jadi karena kelelahan atau menurunnya daya tahan tubuh. Pastikan burung diberi asupan bergizi seperti:
- Multivitamin burung (1-2 kali seminggu)
- Buah-buahan segar seperti pisang kepok, pepaya, atau apel merah
- Air minum bersih dan diganti tiap hari
Kombinasi makanan ini akan membantu mempercepat proses pemulihan fisik dan mental.
7. Jauhkan dari Burung Fighter Lain
Kesalahan umum saat burung mental drop adalah tetap digantang dekat burung fighter lain.
Ini justru bisa membuat burung semakin tertekan. Selama masa pemulihan, hindari mempertemukan cucak ijo dengan murai, kacer, atau sesama cucak ijo.
Baca Juga: Cara Memilih cucak ijo agar cepat berkicau
Kalau perlu, tempatkan sangkarnya agak jauh dari suara burung lain agar ia merasa punya “wilayah sendiri”.
8. Amati Perkembangan Secara Bertahap
Pantau setiap hari, apakah burung mulai:
- Ngeplong sendiri?
- Aktif loncat-loncat?
- Merespons suara burung lain?
Kalau sudah menunjukkan tanda-tanda positif, kamu bisa perlahan meningkatkan intensitas interaksi, misalnya dibawa ke pinggir jalan ramai, dikenalkan ke burung lain dari jarak jauh, hingga akhirnya kembali ke latber kecil.
9. Jangan Terburu-Buru Melombakan Kembali
Setelah burung mulai gacor lagi, jangan langsung ikut lomba besar. Uji dulu mentalnya di rumah, kemudian bawa ke latber kecil atau latihan bareng.
Lihat apakah burung tetap tenang dan mau bunyi di arena.
Kalau sudah oke, baru coba naikkan ke event yang lebih besar.
Kesimpulan
Mengembalikan mental cucak ijo yang drop memang butuh kesabaran dan ketelatenan.
Jangan terburu-buru dan jangan terlalu memaksa. Fokuskan pada kenyamanan, kestabilan, dan perawatan rutin yang baik.
Jika dilakukan dengan benar, cucak ijo bisa kembali jadi burung juara yang gacor dan bermental kuat seperti sebelumnya.
Semoga tips ini bermanfaat buat para kicau mania! Kalau kamu punya pengalaman atau tips lain, boleh banget dibagikan juga.