Burung lovebird sudah lama menjadi primadona di kalangan pecinta burung kicau, terutama karena suaranya yang khas, ngekek panjang, dan penampilannya yang menggemaskan.
Salah satu jenis lovebird yang paling banyak dicari untuk dijadikan burung lomba adalah lovebird paud alias usia muda (di bawah 5 bulan).
Lovebird paud memiliki potensi besar untuk dilatih menjadi lovebird fighter yang rajin bunyi dan tahan mental saat dibawa ke arena lomba.
Namun, proses melatih lovebird paud tidak bisa dilakukan sembarangan.
Perlu ketelatenan, pemahaman karakter burung, serta perawatan yang konsisten agar hasilnya maksimal.
Artikel ini akan membahas panduan lengkap melatih lovebird paud jadi fighter, mulai dari pemilihan burung, setting harian, hingga pelatihan mental.
Cara Melatih Lovebird Paud Jadi Fighter
Lovebird paud, atau lovebird usia di bawah lima bulan, adalah burung muda yang punya potensi besar untuk dilatih menjadi fighter andal.
Dengan karakter yang masih mudah dibentuk, lovebird paud bisa tumbuh menjadi burung lomba dengan suara ngekek panjang dan mental kuat jika dirawat dan dilatih dengan benar sejak dini.
Namun, banyak pemula yang bingung harus mulai dari mana.
Nah, artikel ini akan membahas langkah-langkah melatih lovebird paud agar menjadi fighter yang tangguh, mulai dari pemilihan burung, setting harian, pemberian pakan, hingga cara melatih mental dan suara.
Yuk, kita mulai dari dasar!
1. Memilih Lovebird Paud yang Berkualitas
Sebelum mulai melatih, pastikan kamu memilih lovebird paud dengan kualitas genetik dan karakter yang bagus.
Berikut beberapa ciri lovebird paud yang potensial jadi fighter:
- Aktif dan lincah, tidak mudah takut
- Nafsu makan bagus dan tidak mudah stres
- Sering ngekek meskipun pendek-pendek
- Memiliki postur tubuh proporsional dan sehat (mata cerah, bulu rapi, kaki kuat)
- Tidak cacat fisik (cacat paruh, kaki, sayap, dll)
Baca Juga: Mengapa Batu Bata Penting untuk proses gacor lovebird
Lovebird paud jantan maupun betina bisa jadi fighter, tetapi jantan biasanya lebih konsisten dalam ngekek panjang.
2. Setting Harian untuk Melatih Konsistensi
Lovebird paud perlu setting harian yang tepat untuk membentuk karakter dan pola gacornya.
Berikut rutinitas harian yang bisa diterapkan:
Pagi Hari (05.30 – 07.00):
- Angin-anginkan burung di teras untuk membiasakan dengan udara pagi.
- Setelah itu, mandikan burung menggunakan semprotan halus atau cepuk mandi (disesuaikan dengan karakter burung)
Setelah Mandi:
- Jemur lovebird selama 30–60 menit di bawah sinar matahari pagi
- Setelah dijemur, angin-anginkan lagi 10 menit sebelum masuk ke tempat teduh
Siang Sampai Sore:
- Burung bisa digantung di tempat sejuk dan tenang.
- Berikan masteran suara lovebird konslet, ngekek panjang, atau suara alam (gunakan audio player atau burung master)
Sore Hari (16.30 – 17.00):
- Bersihkan kandang, ganti pakan dan air minum
- Beri EF (extra fooding) seperti jagung muda, kangkung, atau kuaci secukupnya
Malam Hari (Setelah Maghrib):
- Burung dikerodong dan disimpan di tempat yang tenang agar istirahat maksimal.
3. Pakan dan Suplemen untuk Paud Fighter
Pakan sangat berpengaruh pada performa lovebird. Untuk lovebird paud, berikan:
- Milet putih sebagai pakan utama (hindari campuran berlebihan)
- Jagung muda 2-3 kali seminggu untuk stamina dan suara
- Kangkung seminggu 1–2 kali untuk melancarkan metabolisme
- Multivitamin atau suplemen burung bisa diberikan 2 kali seminggu (ikuti dosis)
Hindari pemberian pakan yang memicu over birahi seperti biji bunga matahari secara berlebihan.
4. Melatih Mental dan Durasi Ngekek
Setelah lovebird paud berumur sekitar 3–4 bulan dan sudah mulai ngekek, kamu bisa mulai melatih mental dan durasi suara.
Baca Juga: 6 Jenis Asupan Makanan Alami Lovebird
Berikut beberapa teknik yang bisa dicoba:
Pemasteran Intensif
Lakukan pemasteran dengan suara burung fighter (ngekek panjang) secara rutin setiap hari.
Masteran bisa dari file MP3 atau burung hidup.
Simulasi Lomba
Bawa lovebird ke tempat ramai (misalnya depan rumah, pasar, atau arena latber) untuk melatih mental.
Gantung bersama beberapa burung lain agar terbiasa.
Terapkan Latih Kandang Umbaran
Jika memungkinkan, gunakan kandang umbaran minimal seminggu 2–3 kali.
Ini bermanfaat untuk memperkuat otot sayap dan meningkatkan durasi napas, yang penting untuk ngekek panjang.
Latihan Satu Lawan Satu
Gantung lovebird paud berdekatan dengan burung fighter lain selama 5–10 menit (jangan terlalu lama agar tidak stres). Ini bisa memicu semangat tarung.
5. Perhatikan Tanda Over Birahi
Lovebird paud yang dilatih terlalu keras bisa mengalami over birahi, yang ditandai dengan:
- Ngekek terus-menerus tapi tidak terkontrol
- Agresif, menggigit-gigit tangkringan atau jari
- Sering ngeruji atau ngeriwik tanpa henti
Jika terjadi, kurangi durasi jemur, hentikan pemberian EF sementara, dan berikan terapi kandang umbaran.
6. Sabar dan Konsisten Adalah Kunci
Melatih lovebird paud jadi fighter bukan pekerjaan instan.
Hasil baru terlihat setelah usia 5–8 bulan, tergantung karakter dan metode pelatihannya.
Baca Juga : Cara merawat lovebird cepat gacor setiap hari
Jangan mudah putus asa jika burung belum tampil maksimal.
Setiap burung punya perkembangan masing-masing.
Kesimpulan
Melatih lovebird paud jadi fighter memang butuh proses, tapi sangat memuaskan ketika akhirnya burung tampil ngekek panjang dengan mental baja di arena lomba.
Dengan perawatan yang konsisten, pakan yang tepat, serta pelatihan bertahap, lovebird paud bisa tumbuh menjadi burung juara.
Semoga panduan ini bermanfaat untuk kamu yang sedang membina lovebird paud andalan.