Burung cucak ijo merupakan salah satu burung kicau yang paling digemari oleh para penghobi burung di Indonesia.
Salah satu alasan utamanya adalah karena suaranya yang merdu, bervariasi, dan bisa dimaster dengan banyak jenis suara burung lain.
Namun, tidak semua suara masteran cocok untuk cucak ijo. Ada beberapa suara yang terbukti lebih disukai dan efektif dalam meningkatkan kualitas kicauannya, baik untuk harian maupun lomba.
Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar suara masteran cucak ijo yang paling sering digunakan dan disukai, baik oleh burung maupun oleh juri lomba.
Kali ini kita juga akan membahas cara terbaik memaster cucak ijo agar hasilnya maksimal.
Kenapa Masteran Itu Penting untuk Cucak Ijo?
Masteran adalah proses pelatihan burung dengan memperdengarkan suara burung lain agar bisa menirunya.
Bagi cucak ijo, kemampuan meniru suara atau isian sangat mempengaruhi nilai saat lomba.
Burung dengan suara isian yang bervariasi, tajam, dan disambung dengan suara aslinya akan terlihat lebih atraktif.
Selain untuk lomba, masteran juga bermanfaat untuk menjaga agar cucak ijo tetap aktif berkicau, tidak gampang stres, dan cepat gacor.
Karakter Suara Masteran yang Cocok untuk Cucak Ijo
Sebelum memilih jenis masteran, penting untuk memahami karakter suara yang cocok untuk cucak ijo:
- Suara tajam dan ngeroll: cocok untuk menambah variasi lagu.
- Suara kasar dan tembakan: membuat cucak ijo terlihat lebih “fighter”.
- Suara cerecetan kecil: cocok untuk isian pembuka atau pengisi jeda.
- Volume sedang hingga keras: agar terdengar jelas oleh burung.
Daftar Suara Masteran Terbaik untuk Cucak Ijo
Berikut ini adalah daftar suara masteran yang paling disukai dan sering digunakan oleh para kicaumania:
1. Cililin
Suara cililin terkenal dengan tembakan panjang dan tajamnya. Ini adalah salah satu suara isian paling populer dan dianggap premium.
Cucak ijo yang bisa membawakan suara cililin biasanya akan lebih dominan di lapangan karena terdengar mencolok.
Baca Juga: Cara mengembalikan mental cucak ijo yang drop habis lomba
Tips: Gunakan cililin betina dengan suara yang rapat agar lebih nyaman didengar dan tidak membuat cucak ijo stres.
2. Lovebird Konslet
Meski berbeda spesies, suara ngekek lovebird bisa dijadikan variasi isian. Suara ini cocok digunakan sebagai suara dasar agar cucak ijo memiliki suara yang panjang dan ngeroll.
3. Kenari
Suaru kenari yang ngeroll panjang sangat disukai cucak ijo. Ini membantu membentuk durasi kicauan yang lebih stabil. Sangat cocok untuk masteran harian.
4. Greja Tarung (Gereja Tua)
Meski terdengar sederhana, suara cerecetan gereja tarung cocok sebagai suara pengisi dan pembuka lagu. Cucak ijo yang punya isian ini biasanya lebih aktif dan rajin bunyi.
5. Kapasan Kemiri
Burung kecil ini memiliki suara tajam dan unik, mirip suara tembakan.
Baca Juga: Cara merawat burung cucak ijo agar tidak stress
Cocok untuk memberikan efek kejutan saat cucak ijo tampil di lapangan.
6. Jenggot (Rambatan)
Suara jenggot atau rambatan memberi efek cerecetan tajam yang membentuk variasi lagu lebih atraktif. Biasanya dipakai sebagai suara sambungan setelah tembakan.
7. Serindit
Suara serindit yang nyaring dan tajam cocok digunakan sebagai variasi tembakan. Burung cucak ijo yang bisa meniru suara ini akan terdengar lebih agresif.
8. Tengkek Buto
Tengkek buto dikenal dengan suara tembakan keras dan monoton. Isian ini sangat populer di kalangan cucak ijo lomba karena bisa menarik perhatian juri.
9. Kapasan Laut
Cocok untuk tambahan suara alam yang menenangkan namun tetap tajam. Ini akan membuat cucak ijo terdengar lebih alami dan tetap menarik.
10. Cendet
Cendet punya suara tajam, keras, dan variatif. Jika cucak ijo bisa menirunya, maka akan punya mental yang lebih kuat saat bertemu lawan di lapangan.
Tips Memaster Cucak Ijo yang Efektif
Agar proses pemasteran sukses, ikuti beberapa langkah berikut:
1. Pilih waktu yang tepat
Mastering paling efektif dilakukan saat burung dalam kondisi tenang, seperti setelah mandi pagi dan malam hari sebelum tidur.
2. Gunakan suara asli atau rekaman berkualitas
Jika memakai audio, pastikan rekamannya jernih dan tidak berisik.
Baca Juga: Cara menjinakkan cucak ijo dalam waktu 1 hari
Gunakan volume sedang agar tidak membuat burung stres.
3. Jangan terlalu banyak suara sekaligus
Mulailah dengan 2–3 jenis suara, kemudian tambah secara bertahap setelah burung mulai meniru.
4. Konsistensi dan kesabaran
Proses pemasteran bisa memakan waktu berbulan-bulan tergantung karakter burung. Yang penting adalah rutin dan konsisten.
5. Tempatkan di lingkungan yang tenang
Hindari suara bising atau gangguan agar burung fokus mendengarkan masteran.
Kesimpulan
Memilih suara masteran yang tepat untuk cucak ijo bisa menjadi kunci utama agar burung makin gacor dan berprestasi di lapangan.
Suara seperti cililin, tengkek buto, dan kenari bisa memberikan karakter suara yang kuat dan menarik.
Namun, yang terpenting adalah prosesnya: lakukan dengan sabar, rutin, dan penuh perhatian.
Dengan perawatan dan pemasteran yang tepat, cucak ijo kesayanganmu bisa menjadi bintang lapangan yang ditakuti lawan.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!