5 Cara Mengatasi Murai Batu Over Emosi dan Kenali Ciri-cirinya!

Pamankicau.com – Terkadang cara mengatasi Murai Batu over emosi itu susah-susah gampang, apalagi jika tidak melihat kondisi ciri-cirinya.

Karena memang setiap ciri-ciri dari burung itu terkadang berbeda, ada yang langsung ketahuan ada juga yang ketahuannya lama.

Maka dari itulah, pemilik juga harus melihat kondisi burung itu sendiri, agar tidak salah dalam penanganan.

Kalau mau tahu penjelasan lengkapnya, yuk simak ulasannya pada artikel berikut ini.


Vitamin paling dicari kicau mania, MAXIPLUS BIRD POWER SERUM!!
Gacoan anda lagi macet bunyi? Kurang gacor? Suara kurang tembus? Main kurang ngotot di lapangan? Sudahi pusingmu kawan, saatnya pakai MAXIPLUS
Info vitamin : Klik disini
Pemesanan via shopee : Klik Disini
 

Bagaimana Cara Mengatasi Murai Batu Over Emosi?

Cara mengatasi Murai Batu over emosi itu juga harus melihat kondisi dan keseimbangan dari burung tersebut.

Misalkan saja, keseimbangan anatara birahi, emosi, dan power/stamina harus terjaga dan seimbang.

1. Kontrol Pemberian Ekstra Feeding

Langkah pertama untuk mengatasi Murai Batu over emosi adalah mengontrol pemberian ekstra feeding.

Pemberian ekstra feeding ini cenderung mempengaruhi emosi dan pertumbuhan dari burung itu sendiri.

Ketika kondisi tubuh dan perkembangan tidak stabil, kemungkinan besar Murai Batu juga akan lebih emosi.

Maka dari itulah, selalu kontrol pemberian ekstra feeding agar Murai tidak emosi selama waktu yang berkepanjangan.

2. Mendapatkan Settingan yang Tepat

Maskud dari mendapatkan settingan yang tepat adalah menyeimbangkan semua yang ada di burung tersebut.

Ketika birahi, emosi, dan stamina bisa seimbang, maka kemungkinan besar Murai Batu tidak mudah agresif.

Cobalah lakukan trial error terlebih dahulu, mengingat kondisi setiap burung juga berbeda.

3. Penjemuran yang Sesuai

Salah satu cara mengatasi Murai Batu over emosi adalah penjemuran yang sesuai dan tidak berlebihan.

Karena penjemuran yang tidak sesuai bisa menyebabkan kondisi burung lebih stress dan bahkan cenderung agresif.

Maka dari itulah, penjemuran yang sesuai juga merupakan langkah awal agar burung Murai tidak mudah emosi.

4. Melihat Kondisi Birahinya

Kondisi birahi sangat mempengaruhi emosi dari burung Murai itu sendiri, bahkan hampir 90% burung akan lebih agresif.


Burung kamu gagal mabung? atau suka ciak bulu?
ini solusinya bosku, JAMINAN 100% TUNTAS!!
Info vitamin : Klik disini
Pemesanan via shopee : Klik Disini
 

Maka dari itu, melihat kondisi burung saat lagi birahi juga harus pemilik perhatikan.

Ketika kondisi birahi tersebut tidak disalurkan oleh burung, maka burung juga akan lebih mudah stress.

Ketika kondisi burung stress, maka akan menyebabkan kondisi emosinya juga tidak stabil.

5. Coba Lihat Karakter Burung

Semua tipe burung memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari satu burung dengan burung yang lainnya.

Ketika karakter burung Murai yang kalian miliki cenderung galak, berarti burung tersebut tidak sedang over emosi.

Hal tersebut karena burung Murai itu memiliki karakter yang galak dan sudah dari lahirnya seperti itu.

Kalau karakternya cenderung galak, maka pastikan burung Murai tersebut mendapatkan asupan makanan yang sesuai.

Ciri-ciri Murai Batu Over Emosi

– Ketika melihat musush dari dekat, ciri-ciri Murai Batu yang over emosi akan cenderung menerjang sangkar.

– Ciri yang lainnya adalah Murai lebih sering tidak tenang.

– Sering mencabik-cabik ekornya dalam beberapa waktu.

– Memainkan suara ketrekannya dengan jelas dan juga keras sekali.

– Jarang sekali membuka sayap.

Penutup

Nah itulah beberapa tips dan cara mengatasi Murai Batu over emosi, kenalilah ciri-cirinya terlebih dahulu.


Mau konin dan sogon kamu gacor bukpar tanpa doping tanpa kroto??
Pake nektar ini bosku! Sehat, gacor, full durasi gak perlu doping dan kroto!!


Pemesanan via shopee : Klik Disini
 

Karena setiap karakter burung berbeda-beda, cobalah mengenali karakter burung kalian sebelum melakukan tindakan.

Selalu ikuti terus Pamankicau.com untuk memperoleh informasi seputar hewan peliharaan dan yang lainnya.

Jangan lupa juga untuk share artikel ini kepada teman, keluarga, dan kerabat dekat, agar penulis lebih giat lagi memberikan informasi yang menarik.

Leave a Comment