Perbedaan Kacer Jantan dan Betina

Burung kacer adalah salah satu jenis burung kicau favorit para penggemar berat burung di Indonesia.

Karena suaranya yang merdu dan gaya tarungnya yang atraktif. Burung Kacer di kenal dengan sebutan kacer poci atau kacer hitam.

Burung ini sangat mudah dikenali dari warna bulu hitam putihnya yang kontras.

Burung Kacer jenis jantan biasanya lebih berkicau “gacor” dan aktif, cocok untuk lomba atau sekadar hobi di depan rumah.

Perawatan burung kacer cukup mudah, cukup diberi pakan bergizi, mandi rutin, dan dijemur setiap pagi hari.

Dengan perawatan yang tepat, burung kacer bisa di jadikan teman setia yang menghibur dengan kicauannya setiap hari di rumah.

Bagi para pecinta burung kicau, khususnya burung kacer, mengetahui jenis kelamin burung merupakan perkara yang sangat penting.

Pasalnya, burug kacer jenis jantan dan betina punya karakteristik dan kualitas suara yang berbeda.

Biasanya, para penghobi lebih mencari kacer jantan karena memiliki suara yang lebih merdu, keras, dan bervariasi berkicau (gacor).

Tapi bagaimana cara membedakannya dengan mudah, apalagi kalau kita masih pemula?

Perbedaan Kacer Jantan dan Betina

Sebelum kita membeli burung kacer sebaiknya kita harus paham tentang perbedaan kacer jenis jantan dan betina.Supaya kita tidak mengalami kekecewaan setelah membeli.

Berikut ini adalah panduan lengkap tentang perbedaan kacer jantan dan betina yang mudah dikenali, baik dari segi fisik, suara, hingga perilaku.

1. Perbedaan Bentuk Fisik

Salah satu cara paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan mengamati ciri fisik burung kacer.

Baca Juga: Cara Efektif Atasi Kacer Serak

Walau butuh ketelitian, perbedaan ini bisa cukup jelas jika diperhatikan dengan baik.

Ukuran Tubuh

Kacer Jantan: Umumnya memiliki tubuh yang lebih besar, panjang, dan tegap.

Kacer Betina: Cenderung lebih kecil dan pendek dibanding jantan.

Bentuk Kepala

Jantan: Kepala lebih besar dan berbentuk kotak atau persegi, terkesan gagah.

Betina: Kepala lebih kecil dan bulat, terlihat lebih halus.

Warna Bulu

Jantan: Warna hitam pada bulu lebih pekat, mengkilap, dan kontras.

Betina: Warna hitam cenderung kusam, tidak sepekat jantan.

Paruh

Jantan: Paruh cenderung lebih tebal dan kokoh.

Betina: Paruh lebih kecil dan ramping.

2. Perbedaan dari Suara (Kicauan)

Kalau kamu mencari kacer yang bisa gacor dan juara lomba, tentu yang paling dicari adalah si jantan.

Kacer Jantan: Memiliki suara yang lebih keras, lantang, dan bervariasi. Jantan biasanya rajin berkicau, terutama jika sudah dewasa dan birahi stabil.

Kacer Betina: Suara cenderung pelan dan monoton. Jarang berkicau panjang atau gacor, lebih sering bersuara pendek dan tidak terlalu menonjol.

Perbedaan ini akan sangat terasa saat keduanya sudah berumur minimal 5–6 bulan.

3. Perilaku dan Karakter

Selain dari bentuk dan suara, kamu juga bisa membedakan kacer jantan dan betina dari tingkah lakunya.

Kacer Jantan:

  • Lebih agresif dan teritorial.
  • Saat melihat burung lain, jantan biasanya akan langsung bereaksi, ngeleper (mengembangkan sayap) dan menunjuk sikap dominan.
  • Suka bertarung dan menunjukkan dominasi jika ditempatkan dengan jantan lain.

Baca Juga: Cara Atasi Kacer Sering Ngetem Saat Lomba

Kacer Betina:

  • Lebih tenang dan tidak terlalu agresif.
  • Saat didekati kacer jantan, betina cenderung pasif dan tidak menunjukkan perlawanan.
  • Tidak suka menunjukkan dominasi.

4. Ciri dari Anakan Burung Kacer

Membedakan anakan burung kacer jantan dan betina memang lebih sulit, tapi ada beberapa petunjuk yang bisa membantu:

Warna bulu: Anakan jantan biasanya sudah menunjukkan warna bulu hitam yang lebih pekat di usia sekitar 2 bulan.

Mata dan paruh: Mata anakan jantan terlihat lebih tajam, dan bentuk paruh lebih tebal dibanding betina.

Tulang supit urang: Ini adalah bagian di bawah perut dekat anus. Jika jaraknya sempit dan keras, kemungkinan jantan.

Kalau lebih lebar dan lunak, cenderung betina.

Namun metode ini butuh pengalaman agar tidak salah.

5. Tips Tambahan

Jika kamu membeli kacer dari penjual, jangan ragu untuk bertanya langsung dan minta jaminan jenis kelaminnya.

Membeli kacer yang sudah bunyi (gacor) biasanya lebih aman karena lebih mudah dikenali jenisnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kacer Berhenti Berbunyi

Jangan hanya mengandalkan satu ciri saja.

Kombinasikan pengamatan dari bentuk fisik, suara, dan perilaku.

Kesimpulan

Mengetahui perbedaan antara kacer jantan dan betina memang penting, apalagi kalau kamu ingin memelihara burung kacer untuk lomba atau ternak.

Burung kacer jantan unggul dari segi suara, tampilan, dan agresivitas, sementara betina cenderung lebih tenang dan digunakan sebagai indukan.

Dengan mengenali ciri-ciri fisik seperti warna bulu, bentuk kepala, suara, dan tingkah laku, kamu bisa lebih percaya diri saat memilih burung kacer yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Jadi, sekarang sudah tahu kan bedanya kacer jantan dan betina?

Semoga artikel ini membantu kamu para pecinta burung, terutama yang baru mulai menekuni hobi mencitai burung kicau mania.

Selamat memilih dan semoga burung kacermu cepat gacor, ya!

 

Leave a Comment